Istilah ragam hias juga dikenal dengan istilah 'ornamen'. Secara etimologi, ornamen berasal dari bahasa Latin ornare yang berarti menghiasi, sesuatu yang mulanya kosong menjadi terisi hiasan sehingga tidak kosong. Adapun pengertian ornamen dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1995:708), ornamen mempunyai arti: (1) hiasan dalam arsitektur, kerajinan tangan, (2) hiasan yang dibuat (digambar atau dipahat) pada candi (gereja atau gedung lain).
Pengertian ornamen juga dijelaskan oleh Franz Sales Meyer (1957:vii) dalam bukunya Handbook of Ornament yang menyebutkan bahwa "The term'ornament', in its limited sense, includes such of the Elements of Decoration as are adapted, or developed, from Natural Foliage, Thesediffer from the Geometrical elements, in as much as they are organic i e.prossessing stems, leaves, flowers, & c., while the latter are inorganic".
Adapun istilah ornamen dalam arti terbatas mengandung unsur-unsur dari hiasan yang digubah atau dikembangkan dari motis daun-daun alam, bentuk geometris dan bentuk-bentuk binatang. Dalam kesenian primitif, kepandaian hias-menghias lebih sering dipentingkan daripada cara-cara berkesenian kemudian. Hal ini dikarenakan setiap ornamen yang dibuat memiliki fungsi bagi pembuatnya.
Fungsi ornamen pada umumnya yakni untuk menghias suatu benda/produk fungsional dan juga sebagai elemen penting dalam karya seni (lukisan, patung, grafis). Sedangkan teknik visualisasinya tidak hanya digambar seperti yang dikenal selama ini, tetapi juga dipahat dan dicetak.Namun dalam ragam hias dalam dunia kearkeologian, ornamen memiliki dua fungsi, yakni berfungsi pasif dan aktif.
Ornamen dikatakan berfungsi pasif karena ornamen tersebut hanya berfungsi untuk menghias, dan tidak ada kaitannya dengan hal lain seperti ikut mendukung konstruksi atau kekuatan suatu benda. Sedangkan ornamen yang berfungsi aktif yaitu ketika ornamen tersebut digunakan tidak hanya untuk menghias suatu benda, namun juga untuk mendukung hal lain pada benda tersebut misalnya ikut menentukan kekuatannya (kaki kursi belali gajah/motif kaki elang).
Dalam perkembangan selanjutnya, penciptaan karya seni ornamen tidak hanya dimaksudkan untuk mendukung keindahan suatu benda, tapi dengan semangat kreativitas seniman mulai dari membuat karya ornamen sebagai karya seni yang berdiri sendiri, tapi harus menumpang atau mengabdi pada kepentingan lain. Karya semacam ini dikenal dengan seni dekoratif (lukisan atau karya lain yang mengandalkan hiasan sebagai unsur utama).
#arkeologi #arkeologiindonesia #tinggalanarkeologi #arkeologiprasejarah
#arkeologisejarah #arkeologiklasik #arkeologiislam #arkeologikolonial
#heritage #arkeologimaritim #tinggalanmasalalun #tinggalanbudaya
#budayamasalalu #sejarahbudaya #indonesia #wonderfulindonesia
#heritageindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.