Tampilkan postingan dengan label Colonial Archaeology (Arkeologi Kolonial). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Colonial Archaeology (Arkeologi Kolonial). Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Mei 2022

Sejarah Seni Ragam Hias Indonesia



Sejarah seni ragam hias di Indonesia, diawali pada zaman Prasejarah yaitu pada masa Neolitikum sekitar 4000 tahun yang lalu. 

Minggu, 27 Juni 2021

Perkembangan Tata Ruang Pada Rumah Tinggal Kolonial

Perkembangan arsitektur kolonial Belanda digolongkan menurut beberapa waktu, yaitu pada abad ke-19 (tahun 1850-1900), awal abad ke-20 (tahun 1900-1915), dan tahun 1916-1940.

Perkembangan Arsitektur Indonesia Era Tahun 1950-1960

Sejarah perkembangan arsitektur di Indonesia di era tahun 1950 sampai tahun 1960-an diwarnai dengan hadirnya sebuah gaya yang dikenal dengan nama arsitektur Jengki. Penampilannya yang unik menjadikannya berbeda dengan arsitektur kolonial Belanda sebelumnya. Kehadirannya merupakan jawaban langsung terhadap tantangan yang dihadirkan dan diwarnai dengan semangat zaman di masa lampau.

Jumat, 25 Juni 2021

Tahapan Perkembangan Kota di Indonesia

Beberapa kalangan akademis di Indonesia membagi bentuk kota di Indonesia menjadi empat tahap evolusi, dengan dasar praktek arsitektur dan perancangan kota yang mendasari kegiatan preservasi bentuk lingkungan buatan Surakarta. Sidharta dan Budiharjo (1989) menentukan empat periodisasi transformasi yaitu: Masa Prakolonial, Masa Kolonial, Masa Kemerdekaan dan Masa Pembangunan. Pada masa prakolonial, Sidharta dan Budiharjo menemukan bahwa selama masa kolonial, kota dimanifestasikan oleh bangunan-bangunan dan langgam arsitekturnya. Mereka menyatakan bahwa karakteristik pengerjaan rancangan penduduk pribumi bersifat padat dan kokoh, serasi dengan lingkungan disekitarnya.

Selasa, 22 Juni 2021

Sejarah Perkembangan Kota di Indonesia

 Sejarah perkembangan kota di Indonesia tidak bebas dari nilai-nilai yang memengaruhinya. Bentuk kota Indonesia yang ada telah dideliniasi oleh berbagai kekuatan dan ditentukan oleh kedudukan lokalnya. Bentuk kota tidak hanya bentuk fisik saja tetapi sesungguhnya merupakan ekspresi dari berbagai faktor antara lain politik, ekonomi, sosial, budaya yang diwariskan oleh masyarakat selama beberapa kurun waktu. Lingkungan alam, perilaku masyarakat, kontribusi ideologi, dan budaya asing telah merajut bentuk kota di Indonesia melalui perjalanan waktu. Dengan demikian, transformasi dan perkembangan bentuk fisik kota di Indonesia tidak bebas dari masa lalu.

Senin, 21 Juni 2021

Perkembangan Kota Kolonial di Indonesia

Berkembangnya kota-kota besar di Indonesia sekarang ini tidak lepas dari peranan bangsa Eropa terutama Belanda pada saat mereka menguasai hampir seluruh wilayah kepulauan Nusantara, yang memulai perkembangannya dengan kehidupan dalam benteng (intra muros). Ini dibuktikan dengan masih dominannya struktur fisik kota-kota di Indonesia yang pernah dirancang oleh bangsa Eropa, seperti yang tampak pada kota Jakarta, Surabaya, Makassar bahkan Semarang disebut sebagai "Little Netherlands" dan Bandung sebagai "Paris Van Java". Hal ini membuktikan bahwa kota-kota tersebut tetap menampilkan struktur kota kolonial sebagai bagian dari perkembangan kota.

Rabu, 16 Juni 2021

Konsepsi Kota Kolonial

Keberadaan sebuah kota tidak lepas dari sejarah awal perkembangannya dan segala proses yang dilaluinya. Perkembangan kota sangat berkaitan dengan fungsi waktu. Kota sekarang pembentukannya didasarkan pada masa lalu. Jadi aspek historis memegang peran yang sangat penting dalam membentuk morfologi kota. Selain aspek historis, terdapat pula aspek fisik, aspek perencanaan kota, dan aspek ekonomi, sosial dan budaya yang juga turut membentuk wajah kota.

Sejarah Awal Kehadiran Orang Belanda di Indonesia

Jan Pieter Coen datang di Batavia pada tahun 1619 dan mendirikan kota Batavia. Diawali dengan membangun gedung penyimpanan barang dagangan (pakhuis), yang kemudian diperkuat dengan membangun perbentengan. Istana sekaligus benteng yang dibangun oleh Coen di tepi timur Kali Ciliwung kemudian berkembang ke daerah pedalaman. Untuk menghindari luapan banjir, Coen memuat sejumlah terusan atau kanal. Rumah-tumah tempat tinggal penghuni Batavia dibangun berderet disepanjang kanal menyerupai rumah-rumah yang ada di negeri Belanda yang dibangun di sepanjang kanal (gracht). Semua bangunan tersebut berada di dalam lingkungan tembok benteng kota. Pada tahun 1650, kota Batavia sudah menjadi kota benteng dengan luas ±150 hektar.

Pengertian Arkeologi Kolonial

Sebelum melangkah jauh membahas mengenai arkeologi kolonial, sebaiknya terlebih dahulu untuk mengetahui pengertian dari arkeologi kolonial. Arkeologi kolonial merupakan kajian arkeologi yang meliputi bangunan-bangunan yang didirikan pada masa kolonial di Indonesia. Adapun cakupan bangunan yang didirikan adalah yang didirikan atau dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda dan kelompok tertentu seperti kelenteng, mesjid, dan lain sebagainya. 

Jumat, 07 Mei 2021

Teori Kritis dan Penerapan Teori Tentang Kota dalam Arkeologi

 Teori Kritis

Teori kritis pertama kali muncul sekitar tahun 1970's, terutama berasal dari diskusi-diskusi para pakar ilmu sosial di Frankfurt School Jerman. Dalam arkeologi, pemikiran ini sangat terasa pada buku Reading the pastnya Hodder dan buku Re-Constructing Archaeology-nya Tilley and Shank.

Teori kritis dicirikan dengan Anti-Sain, yakni pengetahuan pada dasarnya adalah hasil  dari sejarah, komunikasi yang sudah bias, dan tidak ada yang obyektif . Anti-positivis, yakni pengetahuan yang katanya didapatkan melalui pengujian yang ilmiah, yang pada dasarnya juga sudah dirasuki oleh gagasan-gagasan penelitinya, untuk memperkuat dominasi mereka dalam masyarakat.

Sabtu, 16 Januari 2021

Kerajaan-Kerajaan Maritim di Indonesia

sumber: encrypted-tbn0.gstatic.com


Munculnya kerajaan-kerajaan maritim di Nusantara pada masa lalu merupakat fakta sejarah yang kebenarannya tak tersanggahkan. Dalam buku Sejarah Maritim Indonesia karya Hamin Benardie SP (2003) tercatat berbagai rute pelayaran, perdagangan, serta kegiatan pembangunan perkapalan (galangan kapal/perahu) di kerajaan-kerajaan besar Nusantara, yang menitikberatkan kepada pembangunan kekuatan maritim. 

Jumat, 15 Januari 2021

Kerajaan Maritim di Nusantara

sumber: encrypted-tbn0.gstatic.com


 Negara dan bangsa Indonesia dengan karakteristik sosial budaya baharinya, bukanlah fenomena baru di Nusantara. Fakta sejarah menunjukkan bahwa fenomena kehidupan bahari bangsa Indonesia saat ini, khususnya bidang birokrasi/pemerintahan, pelayaran, dan perikanan merupakan kontinyuitas dari proses perkembangan fluktuatif dari kehidupan bahari masa lalu.

Rabu, 07 Oktober 2020

Pengantar Seni Ragam Hias Indonesia

 


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Materi awal seni ragam hias pada kesempatan kali ini, dimulai dengan membahas mengenai "Pengantar Seni Ragam Hias Indonesia. Dimana pada kesempatan ini, menjelaskan ruang lingkup serta tujuan mempelajari seni ragam hias Indonesia untuk arkeologi.


Jumat, 17 Januari 2020

Pengertian dan Sejarah Prasasti

Epigrafi merupakan suatu cabang ilmu yang berusaha meneliti benda-benda tertulis yang berasal dari masa lampau. Ketika berbicara mengenai epigrafi, hal ini berarti juga berbicara mengenai prasasti. Prasasti merupakan suatu tulisan kuno yang dipahat di atas bahan yang tahan lama, misalnya batu, timah, tembaga, dan di atas lempengan emas.

Pada zaman modern ini, peresmian suatu proyek pembangunan sering ditandai dengan penandatanganan prasasti. Di dalam prasati itu antara lain diuraikan nama proyek atau bangunan tersebut, lokasinya, waktu peresmian, dan nama serta tanda tangan pejabat yang meresmikan. Prasasti bukan hanya berasal dari masa sekarang, namun prasasti telah dikenal sejak masa lalu. Ditemukannya prasasti pada sejumlah situs arkeologi menandakan berakhirnya masa prasejarah atau praaksara, yaitu babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan.

Rabu, 20 November 2019

Istilah-Istilah Pada Bagian-Bagian Benteng

Bastion adalah bagian yang menjorok keluar yang umumnya terletak pada tiap-tiap sudut benteng.

Rampart adalah tembok keliling benteng yang terbuat dari bahan bata atau tanah.

Glacis adalah dinding miring dibagian luar rampart.

Jumat, 04 Oktober 2019

Sejarah dan Bentuk Ragam Hias Indonesia

Seni ragam hias atau yang biasa dikenal dengan istilah ornamen telah dikenal masyarakat sejak masa prasejarah. Hal ini ditandai dengan banyaknya tinggalan yang memiliki ornamen, mulai dari masa prasejarah hingga kolonialisasi. Berdasarkan tinggalan yang ada, menunjukkan bahwa ornamen telah ada pada kehidupan masyarakat prasejarah yakni pada masa Neolithikum, kira-kira 4000 tahun yang lalu. Selain itu, ornamen sangat banyak dijumpai pada tinggalan-tinggalan masa klasik atau yang dikenal juga dengan masa Hindu-Budha, serta pada masa Islam. Ornamen yang paling tua ditemukan kurang lebih berumur 150 Masehi. Sekitar tahun 1275 Masehi, tepatnya masa kolonial, ornamen banyak dijumpai pada tinggalan-tinggalan bangunan.

Sabtu, 28 September 2019

Jenis-Jenis Bangunan Kolonial di Makassar

BANGUNAN PERTAHANAN
- Benteng Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang pada zaman kerajaan Gowa sampai zaman revolusi berfungsi sebagai:
  1. Di zaman kerajaan Gowa berfungsi sebagai benteng pertahanan dan didalamnya terdapat bangunan khas Makassar
  2. Di zaman pendudukan Belanda berfungsi sebagai benteng pertahanan pusat pemerintahan dan perekonomian
  3. Di zaman pendudukan Jepang berfungsi sebagai pusat penelitian ilmiah utamanya bahasa dan pertanian
  4. Di zaman revolusi (1945-1950) menjadi tempat penampungan orang-orang pengikut yang setia kepada Belanda. Pada tahun 1950 ketika terjadi peristiwa Andi Azis, benteng ini kembali menjadi tempat penampungan militer dan sipil.

Kamis, 12 September 2019

DESKRIPSI BENTENG FORT ROTTERDAM

           Benteng Fort Rotterdam merupakan jantung dari Kota Makassar. Benteng ini merupakan peninggalan masa lalu yang digunakan sebagai benteng pertahanan Makassar dalam melawan penjajah. Memasuki kawasan Benteng Rotterdam kita akan disuguhkan dengan nuansa kolonial / Eropa yang sangat kental. Kawasan ini seperti sebuah kota kecil yang terletak di ujung kota Makassar. Dinding benteng terbuat dari batu yang besar-besar (ubin), dan batu pijakannya merupakan gabungan dari batu-batu besar (ubin) dengan batu bata. 

Sabtu, 02 Maret 2019

Gua Jepang di Kendari

Sulawesi Tenggara memiliki bermacam-macam objek wisata budaya dan arkeologi, mulai dari tinggalan prasejarah sampai pada peninggalan masa kolonial yang tersebar di seluruh daerah Sulawesi Tenggara. Di Kota Kendari misalnya, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, terdapat banyak sekali objek wisata budaya dan arkeologi berupa tinggalan-tinggalan dari masa kependudukan Jepang. Tinggalan-tinggalan tersebut berupa Makam Raja-Raja, Benteng Pertahanan, Bunker Jepang, Bangunan atau Gedung, dan Gua Jepang. Tinggalan-tinggalan tersebut merupakan objek wisata budaya dan arkeologi yang terletak di kota Kendari, yang merupakan peninggalan masa kependudukan Jepang di kota Kendari.

Rabu, 20 Februari 2019

ANALISIS SWOT TERHADAP GEDUNG PENGADILAN NEGERI MAKASSAR

Stength (Kekuatan) 
  1. Pengadilan Negeri Makassar merupakan salah satu bangunan penting di Kota Makassar pada sekitar awal abad ke XIX
  2. Bentuk bangunan Pengadilan Negeri Makassar merupakan bentuk bangunan kolonial
  3. Bangunan Pengadilan Negeri Makassar menerapkan konsep lokal dan iklim dalam pembangunannya yang dapat dilihat pada pintu dan jendela yang berukuran besar
  4. Beberapa bahan komponen bangunan masih asli atau belum pernah diganti
  5. Bangunan  Pengadilan Negeri Makassar memiliki gaya arsitektur Eropa

Artikel Popular Pekan Ini