Senin, 11 Oktober 2021
Jumat, 16 April 2021
TEORI DASAR PERBURU PERAMU
Berbagai teori dasar telah dimunculkan dan dikembangkan sehubungan dengan penelaahan terhadap masyarakat perburu dan peramu. Teori-teori dasar yang dimaksud adalah; “Hunter-Gatherer as Primitives” theories, “Hunter-Gatherer as Lay Ecologist” theories, dan “Hunter-Gatherer as Optimal Forager” theories.
Teori bahwa masyarakat perburu dan peramu adalah masyarakat primitive pertama kali dicetuskan oleh Lewis Henry Morgan, seorang pengacara yang beralih profesi menjadi etnografer. Ia membagi perkembangan yang telah dicapai oleh umat manusia dalam tiga periode besar yakni: savagery, barbarism, dancivilization. Ketiga kelompok ini iabagi lagi menjadi: 1) Lower status of savegery, 2) Middle status of savegery, 3) Upper status of savegery, 4) Lower status of barbarism, 5) Middle status of barbarism, 6) Upper status of barbarism, 7) Status of civilization. Sayangnya, teori ini tidak dapat bertahan lama oleh karena fakta lapangan menunjukkan bahwa perkembangan suatu masyarakat acap kali tidak mengikuti arahp anah perkembangan sebagaimana yang dikemukakan oleh Morgan.
Sabtu, 20 Maret 2021
Masa Keramik Kebudayaan Melanesia
Budaya keramik di Melanesia dikenal sejak masuknya bangsa Austronesia dari Asia Tenggara sekitar 5000 SM. Pada masa keramik (ceramic) di Melanesia, budaya yang paling menonjol adalah industri gerabah (earten ware) yang dikenal dengan nama budaya Lapita. Budaya Lapita berasal dari percampuran antara bangsa Papua dan Uastronesia yang menjadi penduduk wilayah Melanesia. Dari percampuran tersebut kemudian melahirkan suatu kebiasaan bercocok tanam secara agrikultur berupa tanaman sukun, pisang, ubi, uwi, talas (taro), dan kebiasaan membuat teknologi keramik. Teknologi keramik inilah yang disebut dengan keramik Lapita (Lapita Culture).
Selasa, 16 Maret 2021
Hasil Kebudayaan Masa Prakeramik Kepulauan Melanesia
Dari hasil penelitian para arkeolog, diketahui tentang bukti-bukti prasejarah yang tersebar luas di Melanesia, mulai dari Papua New Guinea ke kepulauan disekitarnya terutama persebaran tersebut ke arah timur. Peter Bellwood membagi prasejarah di Melanesia menjadi dua, yaitu masa prakeramik (900-1000 BC) dan masa keramik (1500 BC sampai sekarang).
Bukti-bukti mengenai awal prasejarah di Melanesia pada masa prakeramik sudah ada sekitar 2500 BC. Bukti-bukti tersebut ditandai dengan temuan bilah berpinggang dan kapak pahat di situs Kosipe yang memperlihatkan kesamaan dengan situs Guah Niah di Asia Tenggara. Penggalian oleh J.Peter White di situs Kafiavana menemukan beberapa gua payung. Umumnya, temuan di situs tersebut berupa alat-alat kerakal (pebble), serpih berperimping lurus dan cekung (berpinggang) dan fragmen batu asah (ground stone tool). Karakteristik alat serpih Kafiavana ialah ukuran kecil, berperimping dengan penyerpihan secara unifasial. Kapak-pahat (axe-adzes) dengan potongan melintang (cross section), berbentuk lensa (lenticular) yang diperkirakan berasal dari masa 9000 BC. Adapun Keletakan temuan lokal terdapat pada lapisan basalt. Selain itu, temuan alat dari kerang laut diperkirakan 9000-7000 BC dan sampai sekarang masih merupakan barang komoditi yang penting di dataran tinggi New Guinea. Temuan yang lain adalah tulang babi yang berasal dari 4500-3000 BC.
Minggu, 07 Maret 2021
Ras, Bahasa, dan Kehidupan Sosial Ekonomi Kepulauan Melanesia
RAS
Secara garis besar, ras yang terdapat di daerah Pasifik dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu wilayah-wilayah yang mewakili ras Austroloid dan wilayah-wilayah yang mewakili ras Mongoloid. Ras Austroloid meliputi populasi orang-orang kerdil (Dwarf Populations) yang terdapat dibeberapa Negara, seperti populasi orang-orang pygmy di New Guinea. Di wilayah Melanesia juga merupakan daerah sebaran dari ras Austroloid meskipun berbeda dengan orang-orang pygmy, terutama dari sudut tinggi badan. Orang-orang Melanesia pada umumnya memiliki kulit yang berwarna gelap, rambut berwarna coklat dan hitam, tinggi badan bervariasi; bagian barat Melanesia 160 cm dan daerah yang dekat dengan Polinesia seperti Fiji, New Caledonia, dan New Hebrides berkisar 170 cm.
Sabtu, 06 Maret 2021
Pengertian dan Keadaan Alam Kepulauan Melanesia
Secara harfiah, kata Melanesia berarti pulau-pulau hitam. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1927 oleh seorang nahkoda kapal bernama Domout d'Urville yang berasal dari Perancis. Selama bertahun-tahun yaitu sebelum adanya kajian yang komprehensif mengenai bahasa yang ada di Pasifik, baik orang Papua dan Melanesia digolongkan ke dalam kategori penutur bahasa Melanesia. Melanesi disebut juga dengan istilah "black islands", terutama New Guinea dan pulau-pulau kecil disebelah baratnya.
Selasa, 26 Januari 2021
Prasejarah Sulawesi Selatan
Buku Prasejarah Sulawesi Selatan merupakan sebuah buku yang menjelaskan bagaimana proses terbentuknya pulau Sulawesi dan bagaimana kehidupan manusia prasejarah di Sulawesi Selatan. Buku ini ditulis oleh Akin Duli, Muhammad Nur, Aldi Mulyadi, dan Muhammad Tang, pada tahun 2004. Di dalam buku ini dituliskan bagaimana proses terbentuknya Sulawesi, kehidupan manusia prasejarah, dan alat-alat yang digunakan pada masa prasejarah di Sulawesi Selatan. Masa-masa yang dijelaskan berupa masa awal berburu dan mengumpulkan makanan, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam, jaman logam, hingga tradisi megalitik di Sulawesi Selatan.
Kamis, 10 Desember 2020
Sejarah Terbentuknya Pulau Sulawesi
Sabtu, 05 Desember 2020
Tinggalan-Tinggalan Masa Pra-Keramik di Melanesia
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para arkeolog, diketahui bahwa di Melanesia, mulai dari daerah Papua New Guinea hingga ke kepulauan disekitarnya terutama ke wilayah timur, tersebar bukti-bukti prasejarah. Wilayah Melanesia terdiri atas beberapa wilayah, diantaranya Irian Jaya, Papua New Guinea, New Britain, New Ireland, New Hebrides, New Caledonia, Solomon dan Fiji.
Peter Bellwood membagi prasejarah di Melanesia menjadi dua, yaitu masa pra-keramik (tahun 9000-1000 BC) dan masa keramik (tahun 1500 BC hingga sekarang). Masa pra-keramik di Melanesia sudah ada seitar 2500 BC, yang ditaai dengan ditemukannya "bilah berpinggang" dan "kapak pahat" di stus Kosipe. Temuan tersebut memperlihatkan kesamaan dengan situs Gua Nia di Asia Tenggara.
Rabu, 07 Oktober 2020
Pengantar Seni Ragam Hias Indonesia
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Materi awal seni ragam hias pada kesempatan kali ini, dimulai dengan membahas mengenai "Pengantar Seni Ragam Hias Indonesia. Dimana pada kesempatan ini, menjelaskan ruang lingkup serta tujuan mempelajari seni ragam hias Indonesia untuk arkeologi.
Selasa, 08 Oktober 2019
Perkembangan Ragam Hias di Indonesia
Jumat, 04 Oktober 2019
Sejarah dan Bentuk Ragam Hias Indonesia
Jumat, 27 September 2019
Deskripsi Objek Arkeologi
Kamis, 26 September 2019
Peninggalan Prasejarah di Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan - Indonesia
Sabtu, 21 September 2019
Gerabah Masa Prasejarah
Eratnya hubungan baik antara keluarga dan masyarakat, hampir setiap kegiatan sosial budaya dilakukan secara bersama-sama. Demikian pula dalam pembuatan gerabah yang di dalamnya terkandung unsur sent terapan perlu dipelajari bukan hanya sebagai seni tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang, melainkan juga sebagai upaya untuk memahami keberadaan gerabah dalam tata kehidupan budaya masyarakat. Kerajinan gerabah, anyam-anyaman dari bambu, ukiran kayu dan yang lainnya walaupun dalam bentuknya sederhana merupakan seni komunitas pedesaan yang masih akrab, homogen dan masih berfungsi untuk mengikat solidaritas komunitas (Kayam dalam Sudarso, 2002:2).
Rabu, 20 Februari 2019
KOMPLEKS MAKAM PURBAKALA SUMPANG BITTA
Sabtu, 02 Februari 2019
TEORI-TEORI DALAM PEMBABAKAN ZAMAN PRASEJARAH
Jumat, 25 Januari 2019
Situs Prasejarah di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan-Indonesia
Tinggalan Masa Prasejarah dan Masa Islam Diberbagai Situs yang ada di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan-Indonesia
Rabu, 23 Januari 2019
Pelatihan Metodologi di Situs Gantarangkeke
Artikel Popular Pekan Ini
-
Konservasi terhadap benda-benda purbakala sangat penting dalam melestarikan benda-benda purbakala yang ada. Konservasi merupakan sebuah is...
-
Seni ragam hias atau yang biasa dikenal dengan istilah ornamen telah dikenal masyarakat sejak masa prasejarah. Hal ini ditandai dengan ba...
-
Sasadarahayunira , CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons