Seni ragam hias atau yang biasa dikenal dengan istilah ornamen telah dikenal masyarakat sejak masa prasejarah. Hal ini ditandai dengan banyaknya tinggalan yang memiliki ornamen, mulai dari masa prasejarah hingga kolonialisasi. Berdasarkan tinggalan yang ada, menunjukkan bahwa ornamen telah ada pada kehidupan masyarakat prasejarah yakni pada masa Neolithikum, kira-kira 4000 tahun yang lalu. Selain itu, ornamen sangat banyak dijumpai pada tinggalan-tinggalan masa klasik atau yang dikenal juga dengan masa Hindu-Budha, serta pada masa Islam. Ornamen yang paling tua ditemukan kurang lebih berumur 150 Masehi. Sekitar tahun 1275 Masehi, tepatnya masa kolonial, ornamen banyak dijumpai pada tinggalan-tinggalan bangunan.
Ornamen pada tinggalan yang sering ditemukan, menandakan bahwa seni ragam hias telah melekat pada kehidupan masyarakat. Baik itu hanya sekedar sebagai hiasan, maupun memiliki fungsinya tersendiri. Ornamen yang biasa ditemukan pada tinggalan yang ada di Indonesia, tidak hanya merupakan sebuah lukisan, namun juga yang dipahat dan dicetak.
Selain itu, ornamen pada tinggalan-tinggalan di Indonesia memiliki macam-macam ragam hias. Van Der Hoop (1949:15) membagi macam-macam ragam hias Indonesia menjadi:
Ornamen pada tinggalan yang sering ditemukan, menandakan bahwa seni ragam hias telah melekat pada kehidupan masyarakat. Baik itu hanya sekedar sebagai hiasan, maupun memiliki fungsinya tersendiri. Ornamen yang biasa ditemukan pada tinggalan yang ada di Indonesia, tidak hanya merupakan sebuah lukisan, namun juga yang dipahat dan dicetak.
Selain itu, ornamen pada tinggalan-tinggalan di Indonesia memiliki macam-macam ragam hias. Van Der Hoop (1949:15) membagi macam-macam ragam hias Indonesia menjadi:
- Ragam hias manusia
- Ragam hias bagian tubuh manusia
- Ragam hias hewan lebih tinggi
- Ragam hias hewan lebih rendah
- Ragam hias tanaman
- dll
Soegeng Toekio (1949:15) juga membagi macam-macam ragam hias Indonesia menjadi:
- Ragam hias Geometris
- Ragam hias manusia dan bagian tubuh manusia
- Ragam hias binatang
- Ragam hias tanaman
- Ragam hias lain-lain
Ragam hias geometris paling banyak atau sering dijumpai dibeberapa tinggalan di Indonesia. ragam hias ini memiliki beberapa cara pengerjaan, diantaranya pola bolak-balik, pola kepar atau kepang, tumpal, dan pilin berganda. Ciri dari ragam hias geometris ketika diterapkan pada benda pakai adalah:
- Untuk menghias bagian tepi atau pinggiran
- Diterapkan sebagai pengisian dari bagian benda pakai pada permukaan bidangnya,
- Sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri, yang merupakan unsur estetik dalam bentuk ornamen arsitektural
Pembagian macam-macam ragam hias Indonesia yang dilakukan oleh Toekio, sering digunakan sebagai panduan dalam menganalisis ragam hias pada tinggalan.
#arkeologi #arkeologiindonesia #tinggalanarkeologi #arkeologiprasejarah
#arkeologisejarah #arkeologiklasik #arkeologiislam #arkeologikolonial
#heritage #arkeologimaritim #tinggalanmasalalun #tinggalanbudaya
#budayamasalalu #sejarahbudaya #indonesia #wonderfulindonesia
#heritageindonesia
1 komentar:
Sufiadinmahmud10@gmail.com
Sufiadin
N1B118024
Posting Komentar