Al-Hasanah Publishing

Al-Hasanah Publishing
Punya naskah? Ingin diterbitkan jadi sebuah buku? Percayakan naskah Anda bersama penerbitan kami

Selasa, 18 Oktober 2022

Kegiatan Filologi Oleh Bangsa- Bangsa di Timur Tengah Sebelum Masehi

BANGSA AKKAD

Sejak abad ke-33 SM, gelombang migran dari gurun Arabia masuk Mesopotamia. Mereka tinggal disepanjang lembah Eufrat dan Tiggris. Hal tersebut membuat terjadinya perubahan terhadap pola hidup dan menyebabkan proses denomadisasi berlangsung sehingga mereka menjadi bangsa yang menetap.

Periode Proto-Akkad terjadi s.d. 2800 SM, dan periode Dinasti Awal terjadi sekitar 2800 SM - 2360 SM. Adapun perang Sumeria merupakan bagian dari Proto-Akkad dengan dialek semit. Negara Mari kemudian diperintah oleh bangsa Arab pada abad ke-25 SM.

Menurut dokumen Lagash, penetrasi Arab berlangsung selama beberapa generasi (2500-2400 SM). Adapun bahasa Sumeria menjadi bahasa yang dominan sampai masa Dinasti Hammurabi (abad ke-19 SM).


BANGSA AMURRU

Bangsa Ammuru berkuasa di Mesopotamia abad ke-20 s.d. abad ke-14 SM. Bangsa Ammuru (orang barat) merupakan imigran baru dari gurun Arabia. Mereka memadati ujung barat Eufrat di Mesopotamia dan wilayah Bulan Sabit Subur. Pada saat itu, laut Mediterania dikenal sebagai laut besar Amurru. Adapun bangsa Syria, Libanon, Palestina dan Yordania juga mengalami Arabisasi.  

Bangsa Amurru mendirikan negara kesatuan Sargon, Isin, Larsa, Mari, Eshnunna, Babylonia, Assur dan Carckemish. Adapun yang menjadi ibu kotanya adalah Babylonia. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Akkadia.

 

BANGSA (ORANG) KAN'AN

Bangsa Kan'an berkuasa pada abad ke-20 SM s.d. abad ke-13 SM. Adapun bangsa Amurru yang tinggal di sisi barat Bulan Sabit Subur dinamai bangsa Kan'an. Mereka telah berasimilasi dengan pribumi penduduk asli pantai Mediterania Timur. Bangsa ini menggunakan bahasa yang sama dengan Amurru, yaitu bahasa Akkadia. 

Bangsa inilah yang kemudian mendirikan kota-kota besar seperti Gazza, Ascalon, Gezer, Lachis, Hazor, Schechem, Jericho, Beth-Shan, Megiddo, Akko, Tyre, Sidon, Gubla, Byblos, Arka dan Simyra, Tripoli, Ugarith, Botys, Berytus, dan Aradus yang dibangun sebagai negara kota otonom. Mereka juga memiliki benteng di Jericho dengan tinggi 21 kaki dan di Gezer memiliki tebal 16 kaki.

 

BANGSA ARAMAEA

Bangsa Aramaea berkuasa dari abad ke-13 SM s.d. abad ke-9 SM. Kekuasaannya yang pertama abad ke-12 SM, meliputi Syria Utara, Mesopotamia Barat sungai Khabur, kemudian berkembang ke Paddan-Aram ketika pusat kota beralih ke Haran di Syria Utara.

Menurut tradisi injil, disinilah Ibrahim mencari istri untuk putranya. Yakub menemukan dan menikahi sepupunya Leah dan Rachel. Kekuasaan Aramaea ketiga berpusat di tengah Syria antara Damascus (Dar Meshek) dan Hamah di sungai Orontes.

Orang Aramaea menyebarkan bahasa mereka dengan  dialek Akkadia, dan mempopulerkan abjad penemuan orang Kan'an. Tulisan Ibrani, Syria, Pahlawi, dan Sansekerta berasal dari tulisan Ka'an yang dipopulerkan oleh orang Aramaea. Adapun bahasa Aramaik pernah menjadi bahasa perdagangan dan pemerintahan dari India sampai Nil.

 

BANGSA IBRANI

Bangsa Ibrani hidup abad ke-19 SM - abad 1 M dan berasal dari migrasi Amurru. Ketidakmampuan berasimilasi dengan tetangganya (Mesopotamia), mengakibatkan mereka kembali kekehidupan nomaden di bagian utara gurun Arabia.

Atas perintah Tuhan pula, sehingga Ibrahim tidak menetap dan menyiapkan keturunannya sebagai orang pilihan. Orang Kristen menyebut halini sebagai rahmat Tuhan untuk memulai sejarah panjang yang berpuncak pada kesempurnaan waktu dalam Inkarnasi Tuhan dalam Yesus.  AlQuran memberikan penjelasan historis yaitu untuk mengatasi kemusyrikan yang dipraktekkan oleh leluhurnya Kaldea. Anak-anak Yakub pun keluar dari Mesir dan berasimilasi dengan suku Midian, Horeb dan unsur-unsur lainnya di gurun Arabia Barat Laut.





sumber:

catatan kuliah Agus Supriatna ketika menempuh pendidikan

Tidak ada komentar: