Dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, LPPM UHO bekerjasama dengan Museum Negeri Propinsi Sulawesi Tenggara melakukan kerjasama dalam bentuk "Pelatihan Identifikasi Naskah Kuno Bagi Pegawai Museum Propinsi Sulawesi Tenggara".
Hal ini dianggap penting karena bangsa Indonesia memiliki banyak peninggalan masa lalu berupa naskah kuno Nusantara yang tersebar termasuk di daerah Sulawesi Tenggara. Peninggalan naskah kuno merupakan peninggalan yang penting untuk diketahui isinya, terutama mengenai informasi masa lalu. Problematika dalam mengkaji naskah kuno adalah tulisannya yang sulit untuk dibaca karena menggunakan aksara dan bahasa yang kuno serta bahan naskah yang sudah mulai rusak, maka diperlukan cara agar dapat dibaca isinya, cara menyimpan yang baik agar tidak mudah rusak, dan cara agar masyarakat sekarang tertarik untuk mengetahui isi dari naskah kuno yang ada.
Naskah kuno Nusantara, umumnya tersimpan di museum, perpustakaan, ataupun di masyarakat pemiliknya. Salah satu tempat penyimpanan naskah kuno di Sulawesi Tenggara adalah di Museum Negeri Propinsi Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, pelatihan yang diberikan oleh Agus Supriatna, S.S.,M.Sos yang merupakan dosen filologi UHO kepada pegawai Museum Propinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan pengetahuan dan kemampuan untuk mengidentifikasi naskah kuno bagi pegawai museum dan memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi pegawai untuk membuat buku deskripsi naskah kuno Sulawesi Tenggara.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di ruang audiovisual Museum Negeri Propinsi Sulawesi Tenggara pada senin, 5 November 2018.
Berita kegiatan:
- https://detiksultra.com/pegawai-museum-dibekali-pengetahuan-naskah-kuno
- https://www.bosultra.com/lppm-uho-beri-pemahaman-naskah-kuno-bagi-pegawai-museum-sultra.html
- https://bursabisnis.id/puluhan-pegawai-uptd-taman-budaya-dan-museum-ikuti-pelatihan-naskah-kuno/
- https://lenterasultra.com/2018/11/10/uptd-museum-sultra-bersama-lppm-uho-pelatihan-identifikasi-naskah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar